KEISTIMEWAAN..
KEISTIMEWAAN PARA HAMBA ALLAH ( UMAT ISLAM )
Allah SWT Berfirman :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ  وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ  أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ  وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ (110)
 
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh  kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada  Allah. ”(Ali Imran / 3 : 110)
1. Hendaklah kamu beramar ma'ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi
mungkar (melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan  menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu,  kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo'a dan tidak  dikabulkan (do'a mereka). (HR. Abu Zar)
2. Wahai segenap  manusia, menyerulah kepada yang ma'ruf dan cegahlah dari yang mungkar  sebelum kamu berdo'a kepada Allah dan tidak dikabulkan serta sebelum  kamu memohon ampunan dan tidak diampuni. Amar ma'ruf tidak mendekatkan  ajal. Sesungguhnya para robi Yahudi dan rahib Nasrani ketika mereka  meninggalkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, dilaknat oleh Allah melalui  ucapan nabi-nabi mereka. Mereka juga ditimpa bencana dan malapetaka.  (HR. Ath-Thabrani)
3. Masih tetap ada dari segolongan umatku  yang menegakkan perintah Allah. Tidak menghambat dan tidak mengecewakan  mereka orang-orang yang menentangnya sampai tiba keputusan Allah. Mereka  masih tetap konsisten (mantap / teguh) baik dalam sikap maupun  pendiriannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Jihad paling afdhol  ialah menyampaikan perkataan yang adil di hadapan penguasa yang zalim  dan kejam. (HR. Aththusi dan Ashhabussunan)
5. Barangsiapa  melihat suatu kemungkaran hendalah ia merobah dengan tangannya. Apabila  tidak mampu, hendaklah dengan lidahnya (ucapan), dan apabila tidak mampu  juga hendaklah dengan hatinya dan itulah keimanan yang paling lemah.  (HR. Muslim)
6. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla tidak menyiksa  (orang) awam karena perbuatan (dosa) orang-orang yang khusus sehingga  mereka melihat mungkar di hadapan mereka dan mereka mampu mencegahnya,  tetapi mereka tidak mencegahnya (menentangnya). Kalau mereka berbuat  demikian maka Allah menyiksa yang khusus dan yang awam (seluruhnya).  (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
7. Pada suatu hari Rasulullah Saw  bersabda kepada para sahabatnya: "Kamu kini jelas atas petunjuk dari  Robbmu, menyuruh kepada yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar dan  berjihad di jalan Allah. Kemudian muncul di kalangan kamu dua hal yang  memabukkan, yaitu kemewahan hidup (lupa diri) dan kebodohan. Kamu  beralih kesitu dan berjangkit di kalangan kamu cinta dunia. Kalau  terjadi yang demikian kamu tidak akan lagi beramar ma'ruf, nahi mungkar  dan berjihad di jalan Allah. Di kala itu yang menegakkan Al Qur'an dan  sunnah, baik dengan sembunyi maupun terang-terangan tergolong  orang-orang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam. (HR. Al Hakim  dan Tirmidzi)
WALLAHUALAM 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment